Kirab Pemuda Tahun 2018 in syaa Allah kembali akan digelar selama 73 hari sejak awal September 2018, melintasi 34 Provinsi sebelum berakhir pada momen puncaknya di Bali. Untuk itu, pada hari Jum'at (25/5) di Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan telah dilakukan rakornis persiapannya, dihadiri para pejabat dari 17 Kementerian/Lembaga (K/L). Rakor dipimpin oleh Dr Hazwan Yunaz, Staf Ahli Bidang Multikulturalisme, Restorasi Sosial dan Jati Diri Bangsa, Kemenko PMK, didampingi Prof Faisal Abdullah, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kemenpora. Pejabat Kemenpora yang hadir antara lain Junaidi, Asdep Peningkatan Kreatifitas Pemuda, Esa Sukmawijaya, Sekretaris Deputi Pemberdayaan Pemuda dan Amar Ahmad, Sekretaris Deputi Pengembangan Pemuda.
"Ini pertemuan ke dua lintas K/L terkait persiapan kirab. Sengaja rapatnya dilakukan di Kemenko PMK agar posisi kirab tahun ini lebih terkoordinasi dengan lebih baik. Rapat pertama telah dilakukan di Kemenpora," ujar Faisal. "Lebih dari itu, kita ingin agar Perpres No 66/2017 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan, dapat diimplementasikan secara efektif," lanjutnya.
Sementara itu Hazwan menambahkan bahwa kirab adalah salah satu bentuk kegiatan sinergis yang harus didukung. "Untuk itu kita akan kembali mengadakan rapat lanjutan pada tanggal 4 Juni di Kemenko PMK juga, in Syaa Allah," ujar Hazwan.
"Ini pertemuan ke dua lintas K/L terkait persiapan kirab. Sengaja rapatnya dilakukan di Kemenko PMK agar posisi kirab tahun ini lebih terkoordinasi dengan lebih baik. Rapat pertama telah dilakukan di Kemenpora," ujar Faisal. "Lebih dari itu, kita ingin agar Perpres No 66/2017 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan, dapat diimplementasikan secara efektif," lanjutnya.
Sementara itu Hazwan menambahkan bahwa kirab adalah salah satu bentuk kegiatan sinergis yang harus didukung. "Untuk itu kita akan kembali mengadakan rapat lanjutan pada tanggal 4 Juni di Kemenko PMK juga, in Syaa Allah," ujar Hazwan.