29 Februari 2008

Kedatangan kembali ke Palangkaraya


Alhamdulillah pada tanggal 27 Januari 2008, saya sekeluarga tiba kembali di Bumi Tambun Bungai Palangkaraya, Kalteng usai menunaikan tugas selama 3 tahun di Sekolah Indonesia Damaskus. Amboi ...... tak terasa ya ....

Kini telah aktif berdinas di Subdin SLTP-SM Dinas Pendidikan Kota Palangkaraya. Sekali-sekali berdiskusi dengan sahabat-sahabat di sekolah (SMKN 3 Pahandut, SMPN 2 Pahandut, SMAN 1 Pahandut, dan MAN Model) untuk kemajuan dunia pendidikan, step by step.

Sedikit Profil Sekolah Indonesia Damaskus Akhir 2007


Guru = 13 orang termasuk saya dan isteri.

Siswa = 25 orang (SD, SMP, SMA).

Sistem belajar = multilevel, artinya dimungkinkan pada jam-jam tertentu, pembelajaran dilakukan oleh seorang guru pada mata pelajaran yang sama untuk kompetensi berbeda karena rombongan belajarnya berbeda sekalipun pada satu jenjang. Misal seorang guru PKn mengajar 1 orang siswa SMA kelas X, 1 orang siswa SMA IPA kelas XI, 4 orang siswa SMA IPA kelas XII, dan 1 orang siswa SMA Bahasa kelas XII pada jam yang sama! Pusing? Sure, but this is an art of teaching and also challenge for the teacher to manage the students at the classroom or laboratory. Multilevel merupakan upaya untuk mensiasati kekurangan ruangan sementara rombongan belajar cukup banyak.

Fasilitas = ruang teori yang beberapa diantaranya sekaligus merangkap sebagai ruang perpustakaan, lab IPA, dan koperasi sekolah; lab komputer, dan halaman hampir seluas lapangan bola basket untuk bermain. Outsourcing untuk olahraga dan penampilan kesenian.

Alamat web = www.sidamas.org (sayang sekarang sedang under construction).

Kegiatan kesiswaan = OSIS, MPK, Pramuka, Pingpong, Menari, Melukis, Teater (drama/lenong bocah dan sekarang konon dikembangkan pula ketoprak humor oleh Bapak Kepala SID yang baru, Bapak Trijoko), gabung dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia Damaskus-Suriah dan KBRI Damaskus untuk sepak bola, basket, berenang, dan tenis lapangan.

Serah Terima Amanah Kepala Sekolah

1. Bulan Januari 1999, serah terima jabatan Kepala SMKN 3 Palangkaraya dari Ibu Dra. Asilina J. Hariwung kepada saya di aula sekolah.
2. Bulan Desember 2004, serah terima jabatan Kepala SMKN 3 Palangkaraya dari saya kepada Ibu Rinasari, S.Pd di aula sekolah.
3. Tanggal 11 Januari 2004, serah terima jabatan kepala Sekolah Indonesia Damaskus (SID) dari Fungsi Pensosbud kepada saya di ruang rapat KBRI Damaskus.
4. Tanggal 31 Desember 2007, serah terima jabatan kepala SID dari saya kepada Sekretaris II Pensosbud di ruang rapat KBRI Damaskus.

Kedatangan di Damaskus,Suriah


Alhamdulillah pada tanggal 28 Desember 2004, saya sekeluarga menginjakkan kaki di bumi Damaskus, Suriah (tampak foto Damaskus tatkala dipeluk sang malam, dijepret dari Bukit Qasiyun). Mengapa ke Damaskus, negeri yang rajin diembargo USA? Untuk menunaikan tugas sebagai Kepala Sekolah Indonesia Damaskus di bawah koordinasi KBRI Damaskus, Suriah.

Para pakar sejarah mencatat betapa Damaskus, ibukota negara Suriah adalah salah satu kota tertua di dunia. Banyak orang menyatakan Damaskus adalah kota
tertua di dunia yang belum pernah ditinggalkan tidak berpenghuni. Semasa dinasti Muslim Umayyad (661-750 M), Damaskus menjadi ibukota dunia Islam.
Khalifah-khalifah Umayyad dari Damaskus menguasai seluruh kawasan mulai dari Spanyol hingga ke India. Banyak orang Islam percaya bahwa pada
suatu hari kelak Isa akan kembali ke dunia ini dan mendatangi Mesjid Besar Umayyad di Damaskus.