11 Januari 2009

Menanti komandan SILN berikut.......

Dear all,

Cukup memikat surat Ses Ditjen PMPTK nomor 12626/F1/KP/2008 tanggal 24 Desember 2008 tentang Pemberitahuan dan Pemanggilan 25 Peserta untuk mengikuti Seleksi Tahap II di Jakarta. Surat ini memuat the best 25 kandidat kepala SILN (Sekolah Indonesia Luar Negeri)yang akan diseleksi lagi pada tanggal 13 – 15 Januari 2009 di Jakarta.

Bagaimana saya kok jadi terpikat, mari kita telisik sbb :
1. Dari 33 provinsi, hanya 14 provinsi yang mengikutsertakan peserta. Tiga provinsi padat penduduk di Jawa (Banten, Jabar dan Jatim) bahkan nihil. So, what’s up?. Berarti minim sosialisasi ya?. Sependek pengamatan saya, dari Ditjen PMPTK surat-surat itu sudah disebar ke Dinas Pendidikan Provinsi. Saya saja di Dinas Dikpora Kota Palangka Raya sudah menerima surat itu via Dinas Dik Prov Kalteng. Tapi memang ada sejumlah Dinas Dik Kab di Kalteng yang belum menerima surat tsb.
2. Ada dua prov yang terbanyak berpartisipasi (Jateng = 27 orang, Sulawesi Tengah = 23 orang) disusul Kalteng dan DKI, masing-masing 9 orang dan Gorontalo = 5 orang. Sisanya hanya mengirimkan 3 orang ke bawah.
3. Secara nasional ada gejala penurunan jumlah peminat dari tahun ke tahun secara signifikan. Memprihatinkan ........ alias sayang sekali. Tahun 2003 dulu (ketika saya ikut) ada 415 untuk mencari the best 10. Tahun 2006, kalau tak salah, yang ikut turun menjadi 300-an orang untuk memilih the best 9. Kini hanya 98 orang untuk menentukan the best 12 yang kelak akan ditempatkan di 12 SILN. Padahal saya tahu persis sekali, untuk seleksi ini insya Allah 100% murni (tak ada kolusi, nepotisme, main duit dll). Semuanya secara kompak berniat sama, ingin menempatkan figur kepsek yang betul-betul kompeten dengan cara yang sangat fair! Suatu hal yang perlu terus dilestarikan karena KEJUJURAN di republik ini masih merupakan barang mahal dan langka (makanya belakangan di mana-mana rajin dibuka kantin kejujuran terus di-blow up media ha ha ha ....).
4. Jateng, selain dominan sebagai prov terbanyak pesertanya, juga tak tanggung-tanggung mampu meloloskan 8 orang putera terbaiknya untuk bertarung pada seleksi babak ke-2. Setelah itu ada Sulawesi Tengah (5), DKI (4), Kaltim (3), Kalbar (2), Kalteng (1), Sumbar (1) dan Lampung (1). Nah, Lampung itu heibaaat .... mengapa? Hanya mengikutkan 1 orang peserta dan langsung tembus ke 25 besar. Kalau dari Kalteng sendiri? Alhamdulillah Pak Muchlis, Kepala SMK Negeri di Pangkalan Bun masuk 25 besar. Bangga dong kawan se-prov masuk babak semi final he he he ....... He’s an english teacher! Nah lo, jangan-jangan yang lolos masuk 25 besar ini rata-rata guru Bahasa Inggris atau pernah kuliah S.2 atau kuliah di LN?

Selamat untuk jajaran Ditjen PMPTK yang tetap konsisten melanjutkan tradisi seleksi yang sangat bagus ini. Kita nantikan siapa saja yang lolos ke 12 besar. The last but not least, this excellent selection method also should be applied to seek the selected teachers! Is that right?. Pak Yukon, Pak Nirwan, would you mind trying to propose this opinion?. We’re waiting for that soon.....

Brothers, seleksi memang tak menjamin 100% bahwa SILN akan langsung berkilau karena begitu banyak faktor x di SILN. Belum lagi barangkali faktor y di Depdiknas dan mungkin faktor z di Deplu. Maksudnya, demikian tak sedikit aspek yang layak dicermati dan ditata kalau SILN ingin berkualitas. However, kita perlu, sekecil apapun, terpikat dengan fenomena sekitar yang merunduk dan khidmat pada keadilan, kejujuran dan kebenaran. Kita semua tak ada yang tak pernah bersalah, keseharian berhias dosa adalah milik kita .... dan justeru karena itu mari berbenah sebelum dipanggil oleh-Nya ....

Siapa tahu, suatu saat SILN akan betul-betul memikat orang asing ......insya Allah.

Warm regards,
Esa