28 Juni 2008

... dan ban pesawat pun meledak ...


.... Rabu, 25 Juni 2008, pukul 07.47 WIB, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pesawat Garuda Indonesia B737-300 (GA 550) yang kutumpangi sedang melaju kencang di run way menjelang take off. Tiba-tiba ..... dar!. "Wah, bannya meledak nih", gumam hatiku. Badan pesawat bergetar ditingkahi oleh bunyi rem mendadak, makin lama laju pesawat pun mereda dan terhenti sepi di belokan. Sekitar 100 meter dari landasan pacu.

Itulah sekelumit drama yang untuk kali pertamanya kualami seumur hidup. Alhamdulillah, puji syukur ke hadhirat Illahi karena sang pesawat beserta seluruh manusia di dalamnya tak kurang suatu apapun kecuali perasaan sedikit panik dan tegang saja. Untung bukan pecah ban saat landing, untung di Jakarta (yang landasan pacunya panjang dan segera bisa ganti pesawat Garuda cadangan yang stand by), untung belum sempat terbang, untung pilotnya profesional.

Kami pun dapat take off dan landing mulus di Palangka Raya, Kalimantan Tengah sekitar dua jam lebih lambat dari jadwal semula.