28 Juni 2008

... dan ban pesawat pun meledak ...


.... Rabu, 25 Juni 2008, pukul 07.47 WIB, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pesawat Garuda Indonesia B737-300 (GA 550) yang kutumpangi sedang melaju kencang di run way menjelang take off. Tiba-tiba ..... dar!. "Wah, bannya meledak nih", gumam hatiku. Badan pesawat bergetar ditingkahi oleh bunyi rem mendadak, makin lama laju pesawat pun mereda dan terhenti sepi di belokan. Sekitar 100 meter dari landasan pacu.

Itulah sekelumit drama yang untuk kali pertamanya kualami seumur hidup. Alhamdulillah, puji syukur ke hadhirat Illahi karena sang pesawat beserta seluruh manusia di dalamnya tak kurang suatu apapun kecuali perasaan sedikit panik dan tegang saja. Untung bukan pecah ban saat landing, untung di Jakarta (yang landasan pacunya panjang dan segera bisa ganti pesawat Garuda cadangan yang stand by), untung belum sempat terbang, untung pilotnya profesional.

Kami pun dapat take off dan landing mulus di Palangka Raya, Kalimantan Tengah sekitar dua jam lebih lambat dari jadwal semula.

12 Juni 2008

...... guru-guru baru .......


Barangkali Anda telah mulai melihat betapa profesi Guru secara perlahan telah dilirik. Lulusan SMA/MA/SMK mungkin saja melirik Guru sebagai bidang pekerjaan yang menjanjikan masa depan. Benarkah??

Adanya Undang-undang Guru dan Dosen, program Sertifikasi Guru dan tunjangan Guru (bila lulus sertifikasi dan tunjangan oleh pemda) merupakan sejumlah pemicu yang menyedot perhatian publik masa kini. Jika 'trend' ini terus menggulir bak bola salju maka perlu ditangkap oleh para pengambil keputusan di republik ini. Presiden, gubernur, dan walikota/bupati, (pasca pemilihan langsung) 'seharusnya' memasukkan agenda penanganan Guru secara sungguh-sungguh ....

Caranya? Buat aturan agar guru-guru baru, pengganti yang pensiun, harus memiliki IP lebih dari sama dengan 3,0; bisa berkomunikasi dalam Bahasa Inggris/bahasa asing lainnya; melek Teknologi Informasi dan Komunikasi dll ... dll ... selain persyaratan administrasi yang sudah lazim. Tambahan kriteria tersebut (silakan ditelaah lebih lanjut jenis dan kualitas kriterianya) semata-mata untuk memperoleh figur Guru yang mumpuni sebagaimana tuntutan undang-undang atau ketentuan turunannya.

Diharapkan, agar guru-guru yang diperoleh secara selektif ini (sejauh mungkin hindari titipan dan sogokan) akan mendidik murid secara kreatif, inovatif, dan penuh pengabdian. Kelak para siswa akan menjadi betul-betul terdidik dan tidak asal lulus. Kelak para guru yang hebat ini akan menjadi kepala sekolah dan para pejabat yang mengelola pendidikan baik di kota/kab, provinsi, atau tingkat pusat. Pada akhirnya pada 5 - 10 tahun mendatang akan secara gradual namun pasti akan lahir generasi yang menjadi harapan Indonesia masa depan. Kita tak akan cape lagi dengan tuntutan 20% APBN dan APBD untuk pendidikan (di luar gaji guru dan pelatihan kedinasan) karena 'para penggodoknya' sudah berjuang lebih dulu. Tak akan ada dana mubazir karena bingung dengan 'bejibunnya' dana pendidikan yang dialokasikan 30% dari APBD, karena 'para eksekutornya' sudah cerdas merencanakan program-program pendidikan yang pro rakyat dan visioner (tidak ..... pro segelintir koruptor!).

Mungkin saja nanti guru-guru ini akan ditarik oleh publik untuk menjadi presiden, gubernur, walikota/bupati, camat, dan lurah. Lalu ...... asal saja mereka bisa kuat godaan (tahta, harta, wanita), mereka akan menyetir Indonesia ini secara rasional dan terprogram secara matang. Berbarengan dengan itu kerja mereka akan didukung oleh para lulusan yang brilian (sikap, keterampilan, dan pengetahuannya) pada semua lini profesi sebagai hasil didikan para guru yang cakap tadi.

Lho, lantas bagaimana dengan peran profesi lainnya (pengusaha, tentara, dokter, birokrat, supir/pilot, polisi, pengacara, dsb....) saat ini?. Don't worry, semua bisa berbuat dengan prinsip : kurangi dosa dan perbanyak kebaikan untuk sesama. Toh seluruh profesi kan hasil didikan guru juga. So, jika gurunya bagus insya Allah para siswanya akan bagus. Yang penting selama jantung berdenyut mari tebarkan benih-benih kesejukan di arena umat dalam mensyukuri nikmat-Nya.

Guru-guru yang ada sekarang tak pelu berkecil hati karena Tuhan sungguh amat adil. Mari berbuat yang terbaik untuk siswa kita kendati diakui masih begitu banyak problematika di sekitar kita. Tulisan ini hanya bermaksud untuk menggugah kita agar serius ..... sekali lagi serius dengan pengangkatan guru-guru baru karena makin banyak peluang untuk itu. Semoga ....

Video Presentasi Siswa Sekolah Indonesia Damaskus

Presentasi siswa-siswa Sekolah Indonesia Damaskus pada forum Apresiasi dan Kreasi Sekolah Indonesia Luar Negeri di Malaysia, 27 November - 1 Desember 2007 dapat dilihat pada video ini.

Tema presentasi yang diusung adalah "Keajaiban Lebah Madu" yang dipaparkan oleh 2 orang siswa SD, 2 orang siswa SMP, dan 2 orang siswa SMA menurut sudut pandang masing-masing jenjang sekolah.

11 Juni 2008

Orang Panggung

Dari kanan ke kiri : Pak Soemarwoto (Kepala Sekolah Indonesia Tokyo), Pak Harry (Guru SI Cairo), Pak Eko Yudy Setyono (Guru Matematika SI Riyadh), saya, Pak Kiagus Abdul Gamal Hasannusi (eks Guru SI Damaskus) in action di pentas Genting View Resort Hotel, Pahang, Malaysia pada pentas kabaret, menghibur undangan malam penutupan Apresiasi dan Kreasi Sekolah Indonesia di Luar Negeri, 1 Desember 2007.

Penunjukan dadakan oleh panitia dua hari sebelumnya kepada para pemain, alhamdulillah bisa disambut karena boleh jadi masing-masing telah terbiasa untuk manggung. Dan bagiku hal ini melemparkan kenangan bergiat latihan teater di Epigonen SMAN 1 Sukabumi, 24 tahun yang silam.

09 Juni 2008

.... gemericik air ........

Tak sampai 25 km dari kampung kelahiranku di Cibeureum, Cibatok II, Cibungbulang, Kab. Bogor, gemericik air dapat ditengok di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Dinginnya air dan udara, ditingkahi layangan Elang Jawa dan cericit burung akan kian membalut kemesraan suka cita berdialog dengan ciptaan-Nya.

Berawal dari kawasan Cagar Alam Gunung Halimun (CAGH) 40.000 ha. sejak tahun 1935, kawasan ini pertama kali ditetapkan menjadi salah satu taman nasional, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 282/Kpts-II/1992 tanggal 28 Pebruari 1992 dengan luas 40.000 ha. di bawah pengelolaan sementara Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dengan nama Taman Nasional Gunung Halimun (TNGH). Kantor Balai Taman Nasional Gunung Halimn-Salak beralamat di Jl. Raya Cipanas - Kecamatan Kabandungan, PO. Box 2 Parungkuda - Sukabumi 43157, Jawa Barat - Indonesia, telepon/fax : +62-266-621256 / 621257, e-mail: mail@tnhalimun.go.id.

Untuk menuju kantor balai TNGHS dapat dijangkau dengan kendaraan darat. Perjalanan dari Jakarta menempuh waktu 3 jam dengan jarak 125 km melalui rute perjalanan Jakarta-Bogor-Parungkuda-Kabandungan. Sedangkan dari Bandung dapat ditempuh dalam 4 jam dengan jarak 152 km melalui rute perjalanan Bandung-Sukabumi-Parungkuda-Kabandungan.

Info lebih lanjut bisa diklik http://www.tnhalimun.go.id.

07 Juni 2008

Sponsor lewat ........


Lintas Consulting ( http://lintas-surya.com ), sebuah trademark bisnis konsultasi, bernaung di bawah payung hukum PT. Lintas Surya Mandiri. Dengan berbekal semangat professional yang didukung oleh para konsultan muda yang berbakat dan berpengalaman, Lintas Consulting meneguhkan dirinya di dunia konsultasi dalam empat bidang utama: Politik, Kebijakan Publik, Marketing, dan Pengembangan Sumberdaya Manusia.

Politik

Dalam ranah politik, Lintas Consulting menawarkan jasa konsultasi yang terkait dengan ajang atau even politik seperti pemilihan kepala daerah (eksekutif), pemilihan legislative baik lokal maupun nasional, maupun ajang politik lainnya. Berkembang dan mantapnya demokrasi di Indonesia sejak kejatuhan Orde Baru 1998 yang diiringi dengan tingginya tingkat partisipasi politik masyarakat telah menciptakan situasi di mana politik tidak dapat lagi dipandang sebagai sebuah hajatan biasa. Politik saat ini menjadi ritual penting yang menuntut kecakapan, pengalaman, kemampuan teknis dan kepiawaian seorang politisi yang didukung oleh tim yang handal dan profesional. Lintas Consulting hadir mengisi dan menjembatani para politisi untuk melakukan kerja-kerja politik yang efisien, terukur, efektif, dan akuntabel.

Kebijakan Publik

Di ranah Kebijakan Publik, Lintas Consulting menawarkan jasa konsultasi dan kajian strategis terkait dengan kebijakan-kebijakan yang berimbas pada kepentingan publik. Konsultasi dan kajian-kajian ini dimaksudkan untuk menjembatani kepentingan publik dan pengambil kebijakan. Kebijakan yang realistis dan mendekati tuntutan publik adalah output yang diharapkan dalam konsultasi dan kajian ini. Dalam konteks ini, kebijakan publik tidak hanya bersumber dari otoritas pemerintah namun juga bisa berasal dari pihak swasta yang bersinggungan dengan hajat hidup orang banyak seperti kebijakan Corporate Social Responsibility (CSR) bagi perusahaan-perusahaan.

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan Sumberdaya Manusia dilakukan oleh Lintas Consulting melalui konsep pengembangan lewat pelatihan-pelatihan, seperti pelatihan TKI, dan strategi-strategi pengembangan kepribadian, presentasi, pemasaran, kepemimpinan serta team development.

Marketing

Jasa konsultasi di bidang marketing diarahkan pada pengembangan produk dan pasar, branding, image building dan strategi-strategi massifikasi produk

Hajji dan Umrah ....


Labbaik allaahumma labbaik .....

Umat Islam yang akan menikmati manisnya beribadah, mereguk nikmatnya tahajud di Masjidil Haram, thawaf di pusaran energi Ka'bah, khusu-nya sa'i di jalur Shafa dan Marwah ...... silakan mengikuti programnya melalui Travel Amanah Mulia (www.amanahmulia.com) ....