14 Februari 2010

Pijatan Pasutri


Jemilia, dalam buku The Lovers' Guide, The Art of
Better Lovemaking (1992) yang ditulis Dr. Andrew Stanway, konsultan kenamaan dari Australia bersaksi bahwa dengan pijat ia bisa melepaskan segala kepenatan dan ketegangannya setelah seharian sibuk beraktivitas. Setelah kondisi tubuhnya segar kembali, ia siap melalui malam dengan istirahat,agar esok hari bisa kembali menjalani kegiatan di tengah kehidupan masyarakat modern yang penuh tekanan.

Nah, sebagaimana Jemilia, pengalaman saya sendiri bersama isteri terkasih, pijatan memang "amboi". Praktis, tanpa biaya dan ...... mampu menambah kemesraan. Bagi yang masih pengantin, ini sebagai media penghapus rasa malu/canggung. Bagi pasutri lama, percayalah pijatan yang pelan dan 'tepat waktu dan tepat sasaran' akan merawat rasa kasih sayang. Ceilah!. Perlu diteliti lebih jauh apakah pijatan dapat menyalurkan 'energi cinta dan obat' dari seorang suami kepada isterinya atau sebaliknya?. Bagi kami, yang kurasakan memang seperti itu. Tapi, jangan salah alamat, ini khusus buat yang sudah menikah lho!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terbuka sekali untuk dikomentasi, terima kasih.